Kupang, 22–23 September 2025 — Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Johan, bersama para anggota komisi dan mitra kerja terkait dari Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Bulog.  Kegiatan ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan kebijakan pemerintah di sektor pangan, pertanian, kehutanan, dan kelautan-perikanan, sekaligus menggali berbagai permasalahan dan potensi daerah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat di NTT. 

🔹 Meninjau Ketahanan Pangan Daerah 

Kunjungan diawali dengan peninjauan ke Kompleks Pergudangan Bulog Kupang. Di lokasi ini, rombongan Komisi IV melihat langsung kondisi stok dan distribusi pangan strategis di wilayah NTT. Komisi IV mendorong agar sistem distribusi pangan diperkuat, terutama untuk menjamin ketersediaan beras dan bahan pokok di wilayah kepulauan yang rentan terhadap cuaca ekstrem dan akses transportasi terbatas. 

🔹 Mendorong Modernisasi Pertanian dan Peternakan 

Selanjutnya, rombongan meninjau Balai Penerapan Modernisasi Pertanian. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai upaya modernisasi sistem peternakan dan pertanian, termasuk mitigasi penyakit hewan serta peningkatan kapasitas petani dan peternak lokal. Komisi IV menegaskan pentingnya dukungan teknologi dan pendampingan agar sektor pertanian di NTT dapat berkembang secara berkelanjutan. 

🔹 Silaturahmi dan Penyerahan Bantuan 

Kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT bersama Wakil Gubernur NTT. Pada kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana sebagai bentuk kepedulian sosial dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.  Dalam sambutannya, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Johan menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak dalam mendukung pembangunan sektor pangan, pertanian, kehutanan, dan perikanan di NTT. Ia juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk mengatasi tantangan daerah kepulauan seperti NTT. 

🔹 Fokus pada Rehabilitasi Hutan dan Desa Adat 

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain Noelmina dan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah XIV Kupang. Diskusi difokuskan pada program rehabilitasi hutan dan lahan, keberadaan desa adat dalam kawasan hutan, serta isu strategis pengelolaan Taman Nasional Mutis Timau.  Komisi IV menegaskan dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan yang berpihak pada masyarakat adat dan menjaga keseimbangan antara konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. 

🔹 Penguatan Tata Kelola Perikanan 

Sebagai penutup, rombongan meninjau sektor perikanan tangkap di wilayah pesisir Kupang. Dialog dengan para nelayan dan pelaku usaha perikanan dilakukan untuk membahas tata kelola perizinan kapal, serta penerapan kebijakan berbasis kearifan lokal bagi nelayan kecil. Komisi IV mendorong agar regulasi perikanan dapat lebih adaptif terhadap kondisi lokal, sehingga mendukung peningkatan pendapatan nelayan sekaligus menjaga kelestarian sumber daya laut.