Kelompok Tani Hutan Dalekesa di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, melaksanakan aksi penanaman 6.600 bibit mangrove jenis Rhizophora sp. Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian pesisir berkelanjutan di Nusa Tenggara Timur.
Menanam untuk Masa Depan: Komitmen Kelompok Tani Hutan Dalekesa Hijaukan Pesisir Kupang Tengah
Kupang Tengah, 6 Oktober 2025 — Upaya menjaga kelestarian pesisir kembali digelorakan oleh Kelompok Tani Hutan Dalekesa, Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah. Dalam semangat kolaborasi dan cinta lingkungan, kelompok ini melakukan aksi penanaman mangrove sebanyak 6.600 bibit yang berasal dari jenis Rhizophora sp. di kawasan pesisir desa setempat.
Kegiatan ini didukung oleh Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). Tujuannya tidak hanya untuk memperluas tutupan hijau di wilayah pesisir, tetapi juga untuk menekan laju emisi karbon dan memperkuat ketahanan ekosistem pesisir terhadap abrasi dan perubahan iklim.
Penanaman simbolis sebanyak 50 bibit mangrove dilakukan pada 6 Oktober 2025 dengan melibatkan berbagai pihak peduli lingkungan, termasuk perwakilan pemerintah daerah, masyarakat sekitar, serta lembaga konservasi. Kegiatan ini menjadi simbol komitmen bersama dalam menjaga kelestarian alam sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor di bidang konservasi.
Selain memperbaiki ekosistem pesisir, penanaman mangrove juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Mangrove diketahui berperan penting dalam menyerap karbon, menjadi habitat berbagai biota laut, serta melindungi daratan dari gelombang dan erosi.
Dengan semangat Menanam untuk Masa Depan kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian alam adalah investasi jangka panjang bagi generasi mendatang. Kolaborasi seperti ini diharapkan terus berlanjut untuk mendukung upaya nasional mencapai target pembangunan rendah karbon dan kelestarian lingkungan di wilayah Nusa Tenggara Timur.
